Sabtu, 18 Desember 2010

canon eos 1000D

Berada di urutan paling bawah deretan DSLR Canon EOS tidak berarti 1000D adalah kamera yang buruk. Canon berusaha menjangkau lebih banyak lagi calon-calon fotografer baru dengan menghadirkan DLSR dengan harga yang bersahabat. Berikut ini adalah kesan saya setelah menggunakan kamera ini.

Kualitas Bahan dan Desain

Demi menjaga harga yang tetap terjangkau, Canon memilih plastik sebagai bahan luar untuk 1000D. Tekstur plastik yang digunakan lebih halus daripada yang digunakan oleh 500D. tekstur plastik yang digunakan oleh 1000D lebih mirip tekstur pendahulunya, 400D. Bahan plastik inilah juga yang membuat 1000D menjadi salah satu kamera yang paling ringan diantara kamera EOS lainnya. Hal ini tentunya merupakan keunggulan tersendiri bagi banyak pengguna karena sangat nyaman dibawa. Bukan hanya bobotnya yang ringan, tetapi ukurannya yang relatif kecil untuk sebuah kamera DSLR membuatnya mudah dibawa-bawa.

Kekurangan yang ada pada desain 1000D adalah absennya thumbrest karet yang seharusnya terdapat di bagian belakang kamera. Sekedar perbandingan, 400D, 500D, serta 450D memiliki bantalan karet ini. Memang bukan hal yang besar, tetapi bantalan karet ini sesungguhnya memberikan kenyamanan yang lebih ketika memotret, terutama ketika tangan mulai basah oleh keringat, tapi Canon telah mencarikan solusinya yaitu dengan membuat cekungan yang secara ergonomis cukup dapat menjaga posisi ibu jari kanan di belakang kamera. Solusi yang murah untuk sebuah kamera hemat.

Tata letak tombol di belakang kamera tidak berbeda jauh dengan 500D, yaitu sebagian besar terletak di bagian kanan. Hal ini terasa memudahkan fotografer ketika mengoperasikan kameranya, suatu keunggulan yang tidak ditemui di kamera-kamera lama seperti 400D. Selain itu beberapa tombolnya juga dibuat lebih besar sehingga lebih mudah untuk ditekan.

Performa dan Hasil Foto

Prosesor DIGIC III terbukti dapat menjalankan tugasnya dengan baik, hasil foto diluar dugaan, sangat tajam! Saya membandingkan langsung hasil foto 1000D dengan 500D dengan pengaturan picture style yang sama, hasil dari 1000D menunjukkan ketajaman yang lebih optimal dibandingkan 500D. Warna yang dihasilkan cukup baik, kecepatan yang dimiliki oleh kamera ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan (sekitar 3fps), tetapi jika anda bukan fotografer sport, tentunya hal ini bukanlah hal yang mengganggu.


ISO tertinggi yang ditawarkan oleh 1000D adalah 1600. Suatu keputusan yang masuk akal, untuk kamera sekelas 1000D atau bahkan 500D sekalipun, hasil foto dari ISO diatas 1600 dapat dikatakan tidak begitu layak lagi dengan adannya noise yang begitu mendominasi, bahkan mengurangi detail gambar. Karakter noise yang dihasilkan oleh ISO 1600 cukup baik, tidak berbeda jauh dengan yang dihasilkan oleh 500D.

Jendela Bidik dan Autofokus

Jendela bidik 1000D masih menggunakan pentamirror demi menekan harga. Walaupun secara teori kualitas jendela bidik pentamirror berada dibawah jendela bidik yang menggunakan pentaprism, 1000D tetap memiliki jendela bidik yang cukup nyaman dan terang. Titik autofokus yang berjumlah 7 buah dirasa cukup bagi kamera sekelas 1000D. Apalagi bagi fotografer yang terbiasa menggunakan titik AF (Auto Focus) di tengah dan melakukan rekomposisi, jumlah titik AF yang dimiliki 1000D sama sekali bukan halangan.

Performa AF 1000D ketika berpasangan dengan lens kit 18-55mm f3.5-5.6 IS dapat dikatakan cukup baik dan akurat dalam cahaya yang cukup. Namun dalam cahaya yang tidak begitu terang, 1000D dan lensa tersebut harus berjuang keras untuk dapat menemukan fokusnya, akan tetapi ada salah satu solusi untuk permasalahan ini, yaitu live view dan manual focus.

Live View dan LCD

Live View (LV) seakan-akan sudah menjadi keharusan bagi setiap DSLR modern. Sungguh suatu keunggulan tersendiri bagi 1000D yang sudah memiliki fasilitas ini. Sudut-sudut pengambilan gambar yang sulit atau aneh bukan lagi masalah dengan adanya LV ini. Hadirnya fasilitas ini menandakan Canon tetap mempedulikan kehandalan kamera pemula sekalipun. Memang LCD yang tertanam pada 1000D tidak dapat diubah-ubah sudutnya, tetapi LCD yang berukuran 2,5 inci ini dapat terlihat cukup jelas dari berbagai sudut pandang. Resolusi yang ditawarkan oleh LCD ini adalah 230.000 pixel. Bukan termasuk resolusi tinggi, tapi cukup jelas untuk sekedar melihat hasil gambar atau mengecek fokus. Kontras yang ditampilkan LCD ini pun cukup baik.

Lampu Kilat Terpadu

Guide Number (GN) lampu kilat terpadu yang ada pada 1000D menunjukkan angka 13, lebih tinggi daripada lampu kilat yang ditanam pada DSLR dari pesaingnya yang hanya bertengger di angka 12. Memang bukan suatu hal yang besar tapi tetap merupakan suatu keunggulan. Lampu kilat ini juga berfungsi sebagai AF-assist light yang akan memancarkan serangkaian flash jika cahaya sangat kurang.

Kesimpulan

Jika anda adalah seorang fotografer pemula yang baru beralih dari kamera saku ke kamera SLR, 1000D adalah pilihan yang sangat tepat. Penggunaan yang begitu mudah sungguh menjadikan fotografi begitu menyenangkan. Harga yang terjangkau menjadi salah satu poin kuat yang tentunya menjadi pertimbangan banyak orang. Tidak seperti harganya yang rendah, kualitas gambar 1000D dapat bersaing dengan kamera-kamera lain diatasnya. Jika anda adalah seorang fotografer di tahap yang lebih lanjut dan sedang mencari kamera kedua yang cukup handal, 1000D layak dijadikan pertimbangan. Dan jika anda bertangan kecil atau menginginkan kamera SLR yang kecil dan ringan, 1000D memenuhi kriteria tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

how?